Friday, November 2, 2012

Ashabu Rayati Sud (Pasukan Panji Hitam)


Generasi Thaifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman
Thaifah Manshurah, Senantiasa ada hingga kiamat
Dalam berbagai hadits yang shahih telah dijelaskan bahwa akan sentiasa ada sekelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka melaksanakan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan konskuen, memperjuangkan tegaknya syariat Islam, dan meraih kemenangan atas musuh-musuh Islam, baik dari kalangan kaum kafir maupun kaum munafik dan murtadin.
Kelompok Islam ini disebut ath-thaifah al-manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah saw beserta segenap sahabat, berlanjut dengan generasi-generasi Islam selanjutnya, sampai pada generasi Islam yang menyertai imam Mahdi dan Nabi Isa dalam memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syariat Islam.

Hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) shahabat. Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah telah mencapai derajat mutawatir.
Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah kelompok umat Islam yang telah mulai lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka adalah ‘muslim-muslim militan’ yang sangat dikhawatirkan oleh AS dan Barat akan mengancam kepentingan mereka. Rasulullah saw menamakan kelompok ini sebagai ath-thaifah al-manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam waktu yang cepat maupun lambat, baik kemenangan materi maupun spiritual.

Di antara hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah tersebut adalah sebagai berikut:

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (karena berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .”[1]

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu.”[2]

Ashabu Rayati Suud, Generasi Akhir Thaifah Mansurah yang dijanjikan
Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.”[3]

Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di akhir zaman, kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Al-Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal adalah salah satu yang akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itulah adalah mereka yang bersama Al-Mahdi, sedang mereka yang menolak Al-Mahdi adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima’). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al-Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud (Pasukan Panji Hitam dari Khurasan).
Benar, membicarakan kemunculan Al-Mahdi tidak bisa terlepas dari membicarakan satu kelompok manusia yang menamakan dirinya sebagai pasukan panji hitam (Ashhabu Rayati Suud / The Black Banner). Kelompok ini memiliki beberapa ciri khusus yang akan lebih memudahkan bagi seseorang untuk mengenalinya. Meskipun demikian, tidak mudah bagi seseorang untuk menjustifikasi kelompok tertentu bahwa mereka adalah Ashhabu Rayati Suud. Sebab ciri-ciri tersebut juga banyak dimiliki oleh banyak manusia dan kelompok, sedang riwayat yang menunjukkan asal keberadaan mereka (Khurasan) merupakan sebuah wilayah luas yang dihuni oleh banyak manusia.

Siapakah sebenarnya Ashahbu Rayati Suud yang kelak menjadi pendukung Al Mahdi ? Benarkah riwayat yang membicarakan kemunculan kelompok ini ?

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan keberadaan kelompok ini, di antaranya adalah sebagai berikut
□ “Akan keluar sebuah kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Al Mahdi.”
□ “Dari Khurasan akan keluar beberapa bendera hitam, tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu ditegakkan di Iliya (Baitul Maqdis).”
□ “Akan keluar manusia dari Timur yang akan memudahkan jalan kekuasaan bagi Al ‘ Mahdi.”
Namun riwayat-riwayat tersebut memiliki cacat dari sisi sanad dan periwayatannya. Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban :

“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.

Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fisik tertentu secara detil sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur.

Zaman Kemunculan Ashabu Rayati Suud

Berdasar riwayat Tsauban di atas, kemunculan Ashhabu Rayati Suud adalah di saat kemunculan Al-Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al-Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sekejab, sim salabim. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu. Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai. Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan Al-Mahdi adalah perang dan pembunuhan, hal yang menjadi ciri khas thaifah manshurah di akhir zaman.

Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di saat kematian seorang raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah.

Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita demi melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater[5], seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka di bawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman.

Jika ini kelak terjadi, akankah ia menjadi tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Lalu siapakah kelompok yang layak untuk disebut sebagai Ashabu rayati Suud, kelompok Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan?
Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, benarkah mereka Thaliban dan Al-Qaeda ?

Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal; mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah saw. Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitas hidup mereka.

Beberapa analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.
Dalm hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan dua kelompok fundamental ini. Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam –bahkan dari kalangan umat Islam sendiri- bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu. Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. Dalam hal ini, kelompok Thaliban dan Al-Qaeda yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang “kekejian dan kejahatan” Thaliban terhadap manusia.

Tanpa bermaksud memastikan apakah Thaliban merupakan termasuk kelompok Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri. Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi merupakan sikap yang baik.

Namun demikian – terlepas bahwa Thaliban dan Al-Qaeda memiliki ciri-ciri yang banyak keserupaannya dengan kelompok Ashabu Rayati Suud – yang jelas memastikan secara haqqul yakin bahwa mereka adalah Ashabu Rayati Suud termasuk sikap tergesa
gesa. Namun, mudah-mudahan tidak salah jika kita berharap, semoga mereka itulah kelompok yang dimaksudkan. Amiin.

(Panji-panji Hitam dari Timur)

Tentera Panji Hitam dari Timur adalah tentera Imam Mahdi yang akan memperjuangkan Islam di akhir zaman. Tentera ini tidak dikalahkan kerana mendapat perlindungan Allah.

Tentera ini akan dipimpin oleh Al- Mahdi. Sekiranya ianya datang pada masa kita sama-samalah kita berjuang di jalan Allah. Tentera ini juga akan menghapuskan Yahudi laknatullah yang membunuh umat Islam masa kini.

Hadis-hadis tentang Panji-panji Hitam Dari Timur

Sabda Nabi SAW:

1. “Al-Mahdi akan datang setelah muncul Panji- panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun” (HR Ibnu Majah)

2. “Orang ramai daripada Timur akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al- Mahdi”

3. “Panji-panji Hitam akan keluar dari Khurasan (Setelah Pemuda Bani Tamim bertemu al-Haris Harras dan pada masa itu juga kawan-kawan al- Mahdi (tentera- tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis”.

4. “Pembawa bendera al- Mahdi adalah seorang lelaki daripada suku Tamim yang datang dari Timur”.

5. “Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji.Sesungguhnya di tengah- tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk. Maksudnya ialah al- Mahdi.” (HR Ibnu Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim)

6. “Daripada al-Hasan, bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum keluarganya, hinggalah Allah mengutuskan Panji- panji Hitam dari Timur. Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi seorang lelaki yang namanya seperti nama aku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya”. (HR Nuaim bin Hammad)

7. “Apabila keluar Panji- panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya.” (HR At-Tarmizi)

(Pembawa Panji Hitam dari Ufuk Timur)

Seperti yang kita semua tahu dan kepada mereka yang tidak mengetahui, dunia sekarang sudah berada di akhir zaman.
Begitu banyak petanda kiamat sudah dipenuhi malah ramai pengkaji-pengkaji Islam dan Barat bersetuju meramalkan kemunculan Dajjal berlaku dalam masa yang terdekat.Buktinya(Sila lihat artikel saya keringnya air Tasik Tiberia)

Seperti Sabda Nabi Muhammad SAW,
“Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.”
Ammar bin Yasir RA berkata, “Pembawa Panji-panji Al-Mahdi adalah Syuaib bin Saleh.”

Sesungguhnya hadis itu adalah benar, bukan hadis palsu. Mustahil Nabi SAW berdusta, karena setiap hadis dari Nabi SAW adalah datang dari Allah. Bagaimana Nabi SAW dapat berdusta? Nabi SAW adalah sodiqul masduq (seorang yang benar lagi dibenarkan).


Sabda Nabi saw

Al-Mahdi akan datang setelah muncul Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun. (Ibnu Majah)


Sabda Nabi saw.
Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk. Maksudnya ialah al-Mahdi.
(Ibnu Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim)

Ya, khurasan adalah nama tempat....Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda; ‘’(Pasukan yang membawa) bendera hitam akan muncul dari Khurasan. Tak ada kekuatan yang mampu menahan laju mereka dan mereka akhirnya akan mencapai Jerusalem, di tempat itulah mereka akan mengibarkan benderanya.’’ (Hadis Riwayat At-Tarmizi).

Khurasan merupakan wilayah yang amat penting dalam sejarah peradaban Islam, sebelum pasukan tentara Islam menguasai wilayah itu, Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya telah menyebut nama Khurasan. Kedudukan geografi Khurasan sangat strategik dan banyak dijajah oleh para penguasa dari zaman ke zaman.

Pada awalnya,Khurasan Raya merupakan wilayah sangat luas terbentang meliputi; kota Nishapur dan Tus (Iran); Herat, Balkh, Kabul dan Ghazni (Afghanistan); Merv dan Sanjan (Turkmenistan), Samarkand dan Bukhara (Uzbekistan); Khujand dan Panjakent (Tajikistan); Balochistan (Pakistan, Afghanistan, Iran).

Kini, nama Khurasan tetap abadi menjadi sebuah nama wilayah di sebelah Timur Republik Islam Iran. Luas wilayah itu mencapai 314 ribu kilometer persegi. Khurasan Iran meliputi Republik Turkmenistan di sebelah Utara dan di sebelah Timur dengan Afganistan. Dalam bahasa Parsi, Khurasan bererti ‘Tanah Matahari Terbit.’

Dari negeri dan Negara mana munculnya pejuang yang mengibarkan panji-panji hitam bukanlah sesuatu yang penting untuk diperdebatkan. Apa yang perlu diyakini bahawa janji Allah bahawa kebenaran itu akan tertegak dan kebatilan itu akan dilenyapkan

(pembawa bendera hitam dari khurasan)

nabi muhammad saw menerangkan bahwa kebangkitan islam di akhir zaman berasal dari khurasan (afganistan)
al-mahdi memang telah diperkirakan akan segera datang, sebelum kemunculan al-mahdi, maka akan muncul pasukan-pasukan bendera hitam dari afganistan, chechnya, kaukasus,
kemunculan bendera hitam dari khurasan telah terjadi dua kali, pertama ketika tahun seratusan hijriah, tapi ini bukan dari yang dimaksudkan hadits, sebab kemunculannya di akhir zaman, kemunculan yang kedua kalinya terjadi disaat 1979 disaat rusia menginvasi afgan dan sampai sekarang, lihatlah setiap mujahidin ini berperang selalu menggunakan bendera hitam, bahkan mereka memakainya sebagai pembalut kepala dan mereka selalu terlihat membawa panji hitam yang bertuliskan lailaha illallah,

sabda nabi saw :
"akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah timur (khurasan), lalu mereka persiapkan segala urusan untuk al-mahdi, yakni pemerintahnya (ibnu majah)

sabda nabi saw :
"apabila keluar panji-panji hitam dari arah khurasan (afganistan), tidak ada sesuatupun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di ilya" (at-tirmizi)

dari hadits tersebut diatas dijelaskan bahwa pasukan itulah yang akan melempangkan kekuasaan al-mahdi,

"pembawa bendera ala-mahdi adalah seorang daripada suku tamim yang datang dari timur (khurasan/afganistan)"

hadits ini menjelaskan orang yang akan melempangkan kekuasaan al-mahdi berbangsa arab tapi muncul dari afganistan, dia seorang laki-laki yang memiliki pasukan pemberani,

inilah beberapa riwayat tentang para pembawa bendera hitam itu dan mungkin saja akan ada lagi penafsiran yang berbeda dan dari sumber yang lain, mengenali tanda-tanda kiamat maka kita akan lebih tenang dalam menjalani hidup ini

(pembawa bendera-bendera hitam)

dalam berbagai hadits mutawatir yang begitu banyak disebutkan bahwa akan muncul bendera-bendera hitam dari arah khurasan untuk mendukung al-mahdi, menegakkan khilafah setelah khilafah itu kembali, insya ALLAH, sekalipun banyak ulama, khususnya ulama kontemporer, semoga ALLAH memberi ampun kepada mereka dan kepada kita, mendhaifkan hadits-hadits tentang bendera-bendera hitam, namun alhamdulillah ada ulama-ulama lain yang membantah argumentasi-argumentasi mereka, ini merupakan bagian nikmat ALLAH kepada kaum muslimin, yaitu perselisihan ulama dalam hal yang bermanfaat dan bukan hal yang tidak bermanfaat, sebenarnya, pembaca yang jeli dan mau merenungkan hadits-hadits ini akan mendapatkan keyakinan keshahihan hadits-hadits tentang bendera-bendera hitam melalui berbagai metode, jika sebagian ulama melemahkan sanad ini

(siapakah sang pembawa bendera hitam itu)

siapakah gerangan sang pembawa bendera hitam dari ufuk timur itu yang akan menjadi penanda datangnya pasukan terbaik ummat islam, sungguh pertanyaan yang sangat menarik untuk dicari dan dikaji sumber-sumbernya,

sang pembawa bendera hitam adalah pasukan imam mahdi diakhir zaman nanti sekaligus menjadi penanda lahirnya pasukan terbaik akhir zaman dari kaum muslimin, saya akan mencuba mencari berbagai informasi yang berharga tentang kabar akan datangnya para pasukan terbaik ummat islam diakhir zaman nanti yang dikenal dengan sebutan sang pembawa bendera-bendera hitam, pambawa bendera-bendera kejayaan ummat islam di kemudian hari nanti.

kita semua menantikan kedatangan mereka.

1 comment :

Unknown said...

BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.

Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

email : seleksidim@yandex.com

Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...